" Lemper "
Salah
satu jajanan pasar yang sering ada dalam setiap acara besar seperti khitanan,
resepsi/ nikahan, maupun bungkusan pengajian.
Nama lemper ini sendiri memiliki filosofi
yang sangat bagus.
Lemper “yen dilem ojo memper” yang berasal dari bahasa jawa,
artinya ketika dipuji janganlah sombong/
tinggi hati.
Ya..
demikianlah yang sering terjadi sekarang. Ketika pujian harusnya jadi pelajaran
malah menumbuhkan rasa bangga berlebihan, menganggap orang lain tidak ada
apa-apanya, merasa dirinya yang paling baik dan benar.
Selain
itu ketika memakan jajanan pasar yang mirip dengan “arem-arem” ini, kamu juga dapat mengartikan bahwa diatas dirimu
yang sudah hebat masih ada orang lain yang lebih hebat. Hal ini dapat dilihat
dari penempatan komposisi bahan, dimana bagian luar penyajiannya digulung
menggunakan daun pisang muda, dalamnya lagi terdapat gulungan ketan yang biasanya berisi abon ataupun
daging.
“ Lemper, kue sederhana penuh esensi
bermakna “
Kapan
terakhir kamu makan lemper?
Ayo lestarikan jajanan pasar KITA..!
#GoJajananPasar
Dipublikasikan
oleh: KITA snack & Catering
(diolah
dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar